Cute Onion Club - Onion Head

Kumpulan Lukisan Abstrak

undefined undefined


Abstrak itu keren menurut saya, dengan hanya corat-coret itu sudah termasuk seni abstrak, jadi intinya di dunia ini sedikit coretan adalah sebuah seni :), jadi jangan minder kalau anda tidak bisa menggambar karena tiap orang punya karakteristik jenis seni sendiri-sendiri yang berbeda-beda.banyak pelukis di dunia ini yang menghasilkan banyak lukisan abstrak seperti di bawah ini :
1.

2.3.

3.

4.

5.


Sekian dari saya semoga bermanfaat bisa membantu :)

SINOPSIS NOVEL "TEenggelamnya Kapal Van der Wijck"

undefined undefined

Film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck banyak menampilkan panorama alam Indonesia yang masyur keindahannya dari pantai hingga pegunungan. Film ini bersetting tahun 1930an ketika Indonesia masih dibawah pengaruh kolonial Belanda. Film ini mengisahkan perjalanan cinta Zainuddin yang seorang pemuda Makassar dengan Hayati, gadis keturunan Minang. Percintaan dua sejoli ini harus kandas karena adat yang kuat. Zainuddin yang berayah Minang dan beribu Makassar tidak dianggap dalam pranata sosial oarng Minang yang berdasarkan pada keturunan ibu (matrilineal) dan di Makassar Zainuddin juga terasing karena orang Makassar menganut sistem patrilineal yaitu dari garis keturunan Ayah. Alhasil Zainuddin menjadi orang terusir. Sedangkan Hayati (Pevita Pearce) adalah wanita Minang asli.

Lewat surat Zainuddin menumpahkan perasaan cintanya ke Hayati, katanya Lewatsurat kita bebas menerangkan perasaan kita. Kuatnya pengaruh adat yang dipersonifikasikan dengan seorang pemangku adat membuat Zainuddin yang terancam jiwanya memutuskan pindah menuntut ilmu ke Padang Panjang. Namun cinta tidak bisa menghentikan keduanya, Hayati yang terpikat oleh sikap rendah hati Zainuddin bermaksud menjumpai Zainuddin di Padang Panjang. Kehadiran Hayati di Padang Panjang menjadi awal dari polemik cinta segitiga.
Di Padang Panjang hayati berjumpa seorang pemuda Minang yang bergaya Belanda namanya Aziz (Reza Rahadian). Aziz dan keluarganya kemudian jatuh hati sama Hayati. Lamaran Zainuddin ditolak keluarga Hayati, sebaliknya Lamaran keluarga Aziz diterima. Selanjutnya penonton dibawa ke suasana sedih ketika Hayati menikah dengan Aziz dan sebuah surat dari Hayati sebagai penikam hati Zainuddin. Dari sini bisa dilihat bagaimana Buya Hamka coba mengangkat betapa kuatnya pengaruh adat di tanah Minang.

13882112741378379048
Film ini tambah menarik dengan hadirnya tokoh Muluk, si preman yang insyaf
Dalam keterpurukan itu Zainuddin yang mempunyai kawan setia berambut kribo bernama Muluk mulai bangkit. Perlahan Zainuddin menjadi penulis novel. Novelnya berjudul Teroesir menjadi best seller. Garis hidup Zainuddin berubah 360 derajat dari miskin menjadi kaya dan tersohor. Di sini saya melihat bagaimana lompatan berpikir sang Buya Hamka yang melihat penulis novel pada suatu masa akan menjadi kaya raya, dimasa  tahun 30an ketika novel ini ditulis hal itu belum terjadi.
Seolah dipertemukan oleh nasib keduanya tinggal di satu kota di Surabaya. Hidup Zainuddin yang glamour berbanding terbalik dengan Hayati dan Aziz yang jatuh miskin. Aziz yang gemar main judi dan perempuan hartanya ludes dan dipecat dari kantornya. Dari sebuah pertunjukan opera, Zainuddin dipertemukan dengan Hayati. Selanjutunya penonton dibawa kembali ke suasana sedih yang mendalam. Zainuddin yang memegang janjinya menolak kehadiran Hayati dalam hatinya. Hayati harus pulang ke tanah Minang dengan membawa duka, dia menumpang kapal Van Der Wijck. Konon kapal Van Der Wijck yang dibuat untuk film dipesan khusus dari negeri Belanda dengan harga yang mahal.
Beberapa adegan yang menampilkan dialog Zainuddin dalam logat Makassarnya seringkali membuat penonton tertawa, bisa dimaklumi logat itu sangat kental Makassarnya. Seperti ketika Zainuddin yang sakit dijenguk oleh Hayati, sadar Hayati sudah bersuami , Zainuddin berkata “keluar ko semuanya, pergi ko semuanya” ini sangat kental aksen Makassarnya. Secara umum penggambaran Zainuddin sebagai orang Makassar sudah cukup baik walau kelihatan sekali Zainuddin mempunyai gaya bahasa yang berat yang sedikit berbeda dengan orang makassar.
Secara umum film ini menampilkan sisi humor yang mengundang tawa. Apalagi film didukung oleh alunan musik dan lagu yang enak didengar serta dipoles dengan kecantikan dan kelembutan Hayati (Pevita Pearce). Tidak mengherankan jika banyak anak muda yang sehabis nonton film ini bermimpi bisa ketemu Hayati seperti dalam film. Selain itu banyak kalimat atau ungkapan bijak terdapat dalam film ini seperti“Cinta bukan melemahkan hati, bukan membawa putus asa, bukan menimbulkan tangis. Cinta menghidupkan pengharapan, menguatkan hati dalam perjuangan menempuh onak dan duri penghidupan”
13882114121365039686
Yang mengagumkan lainnya seperti munculnya mobil antik tahun 30an, lalu bangunan yang klasik atau suasana saat pacuan kuda, orang-orang londo Belanda dengan pakaiannya menambah ke klasikan film ini. Sepertinya Soraya Intercine Film tidak ingin setengah-setengah menggarap film ini. Seolah-olah penonton terbawa  kesuatu zaman di tahun 30an ketika Indonesia masih belum merdeka. Setelah menonton film ini, ada beberapa kawan yang mengkritik kurangnya adegan di kapal Van Der Wijck sepertinya mereka masih terbawa emosi dalam film Titanic. Kritikan lain yaitu gambar laut dan detik-detik tenggelamnya kapal yang terasa kurang dramitisir.
1388211613974398415



Macam-macam majas

undefined undefined

Macam Macam Majas
Secara garis besar, majas dapat dibedakan menjadi empat golongan atau kelompok. Dan dari empat macam-macam majas tersebut, masing-masing mempunyai turunan dan jenis kategori yang akan Espilen Blog bahas dibawah.

Majas terdiri atas :
--> Majas Perbandingan
--> Majas Pertentangan
--> Majas Sindiran
--> Majas Penegasan



A. Majas Perbandingan
Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan perbandingan untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca”. Ditinjau dari cara pengambilan perbandingannya, Majas Perbandingan dibagi menjadi:

1) Asosiasi atau Perumpamaan
Majas asosiasi atau perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap sama. Majas ini ditandai oleh penggunaan kata bagai, bagaikan, seumpama, seperti, dan laksana. Berikut ini Espilen Blog sampaikan contoh majas asosiasi :

Contoh :
  • Semangatnya keras bagaikan baja.
  • Mukanya pucat bagai mayat.
  • Wajahnya kuning bersinar bagai bulan purnama

2) Metafora
Metafora adalah majas yang mengungkapkan ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis.
Me·ta·fo·ra /métafora/ : Pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan, misalnya tulang punggung dalam kalimat pemuda adalah tulang punggung negara. Contoh majas metafora seperti berikut ini.

Contoh:
  • Engkau belahan jantung hatiku sayangku. (sangat penting)
  • Raja siang keluar dari ufuk timur
  • Jonathan adalah bintang kelas dunia.
  • Harta karunku (sangat berharga)
  • Dia dianggap anak emas majikannya.
  • Perpustakaan adalah gudang ilmu.

3) Personifikasi
Personifikasi adalah majas yang membandingkan benda-benda tak bernyawa seolah-olah mempunyai sifat seperti manusia.

Contoh:
  • Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk.
  • Ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai.
  • Peluit wasit menjerit panjang menandai akhir dari pertandingan tersebut.

4) Alegori
Alegori adalah Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran.
Alegori: majas perbandingan yang bertautan satu dan yang lainnya dalam kesatuan yang utuh.

Contoh: Suami sebagai nahkoda, Istri sebagai juru mudi
Alegori biasanya berbentuk cerita yang penuh dengan simbol-simbol bermuatan moral.

Contoh:
Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.


5) Simbolik
Simbolik adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan
mempergunakan benda, binatang, atau tumbuhan sebagai simbol atau lambang.

Contoh:
  • Ia terkenal sebagai buaya darat.
  • Rumah itu hangus dilalap si jago merah.
  • Bunglon, lambang orang yang tak berpendirian
  • Melati, lambang kesucian
  • Teratai, lambang pengabdian

6) Metonimia
Metonimia adalah majas yang menggunakan ciri atau lebel dari sebuah benda untuk menggantikan benda tersebut.Pengungkapan tersebut berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.

Contoh:
  • Di kantongnya selalu terselib gudang garam. (maksudnya rokok gudang garam)
  • Setiap pagi Ayah selalu menghirup kapal api. (maksudnya kopi kapal api)
  • Ayah pulang dari luar negeri naik garuda (maksudnya pesawat)

7) Sinekdok
Sinekdok adalah majas yang menyebutkan bagian untuk menggantikan benda secara keseluruhan atau sebaliknya. Majas sinekdokhe terdiri atas dua bentuk berikut.
a) Pars pro toto, yaitu menyebutkan sebagian untuk keseluruhan.
    Contoh:
(a) Hingga detik ini ia belum kelihatan batang hidungnya.
(b) Per kepala mendapat Rp. 300.000.
b) Totem pro parte, yaitu menyebutkan keseluruhan untuk sebagian.
    Contoh:
(a) Dalam pertandingan final bulu tangkis Rt.03 melawan Rt. 07.
(b) Indonesia akan memilih idolanya malam nanti.


8. Simile:
Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan, " umpama", "ibarat","bak", bagai".

Contoh: 
Kau umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa saja.


B. Majas Pertentangan 
Majas Pertentangan adalah “Kata-kata berkias yang menyatakan pertentangan dengan yang dimaksudkan sebenarnya oleh pembicara atau penulis dengan maksud untuk memperhebat atau meningkatkan kesan dan pengaruhnya kepada pembaca atau pendengar”. Macam-macam Majas Pertentangan dibedakan menjadi berikut.

1) Antitesis
Antitesis adalah majas yang mempergunakan pasangan kata yang berlawanan artinya.

Contoh:
a) Tua muda, besar kecil, ikut meramaikan festival itu.
b) Miskin kaya, cantik buruk sama saja di mata Tuhan.


2) Paradoks
Paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan dan fakta yang ada.

Contoh;
a) Aku merasa sendirian di tengah kota Jakarta yang ramai ini.
b) Hatiku merintih di tengah hingar bingar pesta yang sedang berlangsung ini.


3) Hiperbola
Majas hiperbola adalah majas yang berupa pernyataan berlebihan dari kenyataannya dengan maksud memberikan kesan mendalam atau meminta perhatian.

Contoh:
a) Suaranya menggelegar membelah angkasa.
b) Tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang.


4) Litotes
Litotes adalah majas yang menyatakan sesuatu dengan cara yang berlawanan dari kenyataannya dengan mengecilkan atau menguranginya. Tujuannya untuk merendahkan diri.

Contoh:
a) Makanlah seadanya hanya dengan nasi dan air putih saja.
b) Mengapa kamu bertanya pada orang yang bodoh seperti saya
ini?


C. Majas Penegasan
Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan penegasan untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca”.Majas penegasan terdiri atas tujuh bentuk berikut.

1) Pleonasme
Pleonasme adalah majas yang menggunakan kata-kata secara berlebihan dengan maksud menegaskan arti suatu kata.

Contoh:
a) Semua siswa yang di atas agar segera turun ke bawah.
b) Mereka mendongak ke atas menyaksikan pertunjukan pesawat tempur.


2) Repetisi
Repetisi adalah majas perulangan kata-kata sebagai penegasan.

Contoh:
a) Dialah yang kutunggu, dialah yang kunanti, dialah yang kuharap.
b) Marilah kita sambut pahlawan kita, marilah kita sambut idola kita, marilah kita sambut putra bangsa.


3) Paralelisme
Paralelisme adalah majas perulangan yang biasanya ada di dalam puisi.

Contoh:
Cinta adalah pengertian
Cinta adalah kesetiaan
Cinta adalah rela berkorban


4) Tautologi
Tautologi adalah majas penegasan dengan mengulang beberapa kali sebuah kata dalam sebuah kalimat dengan maksud menegaskan. Kadang pengulangan itu menggunakan kata bersinonim.

Contoh:
a) Bukan, bukan, bukan itu maksudku. Aku hanya ingin bertukar pikiran saja.
b) Seharusnya sebagai sahabat kita hidup rukun, akur, dan bersaudara.


5) Klimaks
Klimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturutturut dan makin lama makin meningkat.

Contoh:
a) Semua orang dari anak-anak, remaja, hingga orang tua ikut antri minyak.
b) Ketua Rt, Rw, kepala desa, gubernur, bahkan presiden sekalipun tak berhak mencampuri urusan pribadi seseorang.


6) Antiklimaks
Antiklimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturutturut yang makin lama menurun.
a) Kepala sekolah, guru, dan siswa juga hadir dalam acara syukuran itu.
b) Di kota dan desa hingga pelosok kampung semua orang merayakan HUT RI ke -62.


7) Retorik
Retorik adalah majas yang berupa kalimat tanya namun tak memerlukan jawaban. Tujuannya memberikan penegasan, sindiran, atau menggugah.

Contoh:
a) Kata siapa cita-cita bisa didapat cukup dengan sekolah formal saja?
b) Apakah ini orang yang selama ini kamu bangga-banggakan ?

D. Majas Sindiran
Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan sindiran untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca”. Majas sindirian dibagi menjadi:

1) Ironi
Ironi adalah majas yang menyatakan hal yang bertentangan denganmaksud menyindir.

Contoh:
a) Ini baru siswa teladan, setiap hari pulang malam.
b) Bagus sekali tulisanmu sampai tidak dapat dibaca.


2) Sinisme
Sinisme adalah majas yang menyatakan sindiran secara langsung.

Contoh :
a) Perkataanmu tadi sangat menyebalkan, tidak pantas diucapkan oleh orang terpelajar sepertimu.
b) Lama-lama aku bisa jadi gila melihat tingkah lakumu itu.


3) Sarkasme
Sarkasme adalah majas sindiran yang paling kasar. Majas ini biasanya diucapkan oleh orang yang sedang marah.

Contoh:
a) Mau muntah aku melihat wajahmu, pergi kamu!
b) Dasar kerbau dungu, kerja begini saja tidak becus!

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Blogroll

Blogger templates

Blogger news

Popular Posts